Assalamualaikum,
Ijinkan aku untuk bisa bercerita kepadamu, walaupun pastinya hanya
cerita yang biasa biasa saja. Cerita dari seorang manusia biasa
ini.Aku akan bercerita kepadamu tentang kehidupan, aku akan berbicara
kepadamu tentang persahabatan, aku akan mengabarkan kepadamu tentang
perjuangan dan mungkin ada kalanya aku juga akan menghiburmu dengan kasih sayang serta lelucon. Tapi ijinkan juga aku
untuk bisa berbagi getir berbagi asa dan juga berbagi kepahitan.
Melakukan sebuah perjalanan tanpa sebuah perencanaan yang matang
kadang lebih bisa memberikan kepuasaan pribadi. Perjalanan itu aku
lakukan keberapa minggu yang lalu, melarikan diri sejenak dari hiruk
piku kesibukan kan pekerjaan rumah. .Untuk kemudian mencari semangat
baru dari teman seperjuangan yang masih tinggal di kota Solo. Dan
tentu saja, berusaha untuk lebih akrab lagi dengannya.
Cerita Perjalananku
Sabtu, 29 juli 2013 menjadi awal catatan perjalananku.
Sepeda motor selalu jadi pilihan utama saya ketika melakukan
sebuah perjalanan yang tidak terlalu diburu waktu,selain murah meriah
tentu saja ini adalah salah satu alat transportasi yang paling cocok
dengan kantung mahasiswa seperti saya walaupun mengandung resiko yang
cukup besar dalam menempuh jarak yang cukup jauh. Kota Solo sebagai
kota tujuan pertama saya sebelum ke Jogja.
Sabtu pagi jam menunjukkan pukul 7.30 tepat, dengan menggunakan
sepeda motor saya berangkat bersama seorang teman yang kebetulan
kepingin
berlibur ke Solo untuk menonton Solo Batic Carnival (SBC) kebetulan
akan di laksanakan sore itu juga. Perjalanan selama kurang lebih 6
jam menuju Kota Solo yang jaraknya sekitar 139 km dari kota Batang.
Untuk mengurangi rasa bosan diantara kemacetan lalu lintas aku
mengajak kawanku mengobrol. "Banyak hal yang bisa membuat seseorang
memiliki ketertarikan dengan tempat dan lokasi tertentu". Bagi saya
Solo dan Jogja tentu saja adalah kota yang saya anggap memiliki
ciri khas kebudayaan yang sangat indah. Solo juga mengingatkan saya
melalui lantunan lagu lagu campursarinya mas didi kempot yang banyak
bercerita tentang kota solo dan Jogja. Lagu lagu seperti,Stasiun
Balapan, Parangtritis.
Pukul
14.00 wib saya telah sampai di Solo, aku dan kawnku bergegas
untuk menemui sahabat kami yamg sudah menanti kedatangan kami di solo.
Perjalananku terhitung cukup lama karena untuku ini perjalanan
touring yang pertama kali aku lakukan. Sebelum kedatanganku ke Kota
Solo dia bersedia menjadi pemandu dadakan untuk menjelajahi sudut
sudut kota solo yang pasti akan lebih dikenalnya dibanding saya.
Itulah yang membuaku semakin bersemangat. Karena dia sedang sibuk
mempersiapkan untuk pelaksanaan karaval sore nanti dia menyuruh kami
untuk menunggunya di Balai Kota Solo seraya memyaksikan Karnaval yang
akan di mulai tidak lama lagi. “
Bertanya di jalan menjadi pilihan yang paling realisitis agar kami
bisa sampai di tujuan dan tidak salah arah” begitulah yang kawan saya lakukan ketika berhenti di lampu merah.
Solo
Batic Karnival dimulai kurang lebih pukul 18.00 wib, sebuah karnaval
yang menggunakan batik sebagai tema utama baik berkitan dengan busana
dan penampilannya. Sepanjang Jalan Slamet Riyadi menjadi panggung
bagi para model memeragakan busana hasil desain kreasi mereka
sendiri. Ratusan ribu penonton terlibat dalam perayaan Solo
sebagai Ibukota Batik
ini.
|
foto di atas adalah sekilas tentang Solo Batic Karnival yang sedang berlangsung |
Tak
terasa malam pun menjelang kami bertiga bergegas mencari makanan,
Berkunjung ke suatu kota tidak akan lengkap rasanya kalau tidak
mencicipi kuliner khas setempat. Satapan malam kami waku itu cukup
mengenyangkan, selanjutnya aku di antar menuju penginapan atau kosan temannya untuk beristirahat.
Minggu,
30 juni 2013
Pagi
pukul 07.00 wib aku bersama sahabat-sahabatku menuju Stadion Manahan.
Pagi itu aku akan diajaknya menikmati sarapan di Solo, Nasi liwet dan
opor ayam lesehan dekat stadion sajian sarapan kami pagi itu.
Pukul 14.00 aku menunggu kawanku yang tinggal di solo untuk
menjemputku di kosan .Sesuai janjinya yang ditawarkan untuk
mengajakku menjelajah kota solo. Setelah seharian menikmati
kebersamaan kini malam pun menjelang, akupun di ajaknya untu
menikmati sepiring nasi goreng dan segelas the. Kebersamaan itulah
yang menghangatkan suasana tawa kami berempat laksana sodara kandung.
Selanjutnya kami menuju tempat nongkrong favorit muda mudi kota Solo
untuk sekedar menikmati malam terakhirku di kota budaya
ini. Banyak hal yang kami bicarkan saat itu, penuh semangat,
motivasi, keceriaaan dengan sekotak kurma mengiringi obrolan kami
menikmati malam.
Senin,
1 juli 2013
Akhir
dari sebuah perjalanaku di Kota solo, Tak ada perjalanan tanpa pulang.
Penuh pelajaran, kebesamaan, keramahan dan keakraban yang aku
dapatkan dalam perjalananku ini. Terimakasih
Allah yang sudah sangat baik dengan saya, melindungiku selama perjalanan, rencana
allah sangatlah indah tak pernah terbayangkan sebelumya akan
semenyenangkan ini liburan saya di solo. Terimakasih sahabat-sahabat baruku untuk waktu yang kalian luangkan untukku. aku tidak akan pernah melupakan kebersamaan kita kemarin. Salam Sukses untuk kalian semua. :)